Pages

Tuesday, April 26, 2011

BELAJAR KOMUNIKASI 4 : KOMUNIKASI COMSTOK

TEORI COMSTOK

Teori-teori Behavioral dan kognitif.

Teori ini berkembang dari ilmu psikologi yang memusatkan pengamatannya pada diri manusia secara individual. Beberapa pokok pikirannya:
1. Salah satu konsep pemikirannya adalah model stimulus-respon (S-R) yang menggambarkan proses informasi antara stimulus dan respon.
2. Mengutamakan analisa variabel. Analisis ini pada dasarnya merupakan upaya mengidentifikasi variabel-variabel kognitif yang dianggap penting serta mencari hubungan antar variabel.
3. Menurut pandangan ini komunikasi dipandang sebagai manifestasi dari proses berfikir, tingkah laku dan sikap seseorang. Oleh karenanya variabel-variabel penentu memegang peranan penting terhadap kognisi seseorang (termasuk bahasa) biasanya berada di luar kontrol individu.

Contoh lain teori atau model yang termasuk dalam kelompok teori ini adalah Model Psikologi Comstock tentang efek televisi terhadap individu. Tujuan model ini adalah untuk memperhitungkan dan membantu memperkirakan terjadinya efek terhadap tingkah laku orang perorang dalam suatu kasus tertentu, dengan jalan menggabungkan penemuan-penemuan atau teori-teori tentang kondisi umum dimana efek selama ini dapat ditemukan. Model ini dinamakan model psikologi karena melibatkan masalah-masalah keadaan mental dan tingkah laku orang perorangan.

Moel ini berpendapat , televisi hendaknya dianggap sederajat dengan setiap pengalaman, tindakan atau observasi personal yang dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pemahaman (learning) maupun tindakan (acting). Jadi model ini mencakup kasus dimana televisi tidak hanya mengajarkan tingkah laku yang dipelajari dari sumber-sumber lain.

Model psikologi Comstock mempelajari tentang bagaimana efek televisi memberikan pengaruh terhadap tingkah laku seseorang. Dimana memang tujuan Model komunikasi ini adalah untuk memperhitungkan dan membantu memperkirakan terjadinya efek terhadap tingkah laku seseorang sebagai individu, dengan jalan menggabungkan penemuan-penemuan atau teori-teori tentang kondisi umum di mana efek selama ini dapat ditemukan.

Asumsi dari model psikologi Comstock ini adalah televisi telah dianggap sebagai sesuatu yang nyata, sesuatu yang serupa dengan setiap pengalaman, tindakan atau observasi personal yang dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pemahaman (learning) maupun tindakan (acting). Selain itu, televisi juga dianggap tidak hanya mengajarkan tingkah laku, tetapi juga bertindak sebagai stimulus untuk membangkitkan tingkah laku yang dipelajari dari sumber-sumber lain.

Model Psikologi Comstock ini mempunyai anggapan bahwa, Pertunjukan aksi di media televisi akan lebih mudah membuat orang menirunya, jika pertunjukan itu lebih menyolok (salient) bagi seseorang, karena dengan begitu pertunjukan aksi tersebut akan menimbulkan getaran dan lebih menonjol. Baik kemenyolokan maupun getaran yang di timbulkan merupakan kondisi yang harus ada untuk kegiatan pemahaman (learning)
Model ini juga beranggapan bahwa, semakin sedikit daftar tindakan-tindakan yang tersedia maka semakin besar kemungkinan untuk diadopsinya pertunjukan televisi tersebut. Untuk itu model ini juga menekankan bahwa agar sebuah aksi benar-benar ditiru maka haruslah ada kemiripan aksi itu dengan realita yang ada.

No comments:

Post a Comment